Jumat, 17 Februari 2012

Surat malam separuh purnama di medio Februari,

Separuh purnama mengisi selasela kawat tetiang listrik, handpone ku masih terjaga di genggaman jemari,
malam ini masih gigil rasanya, lantaran bau hujan masih lekat di telapak kaki, dan sandalku masih sedikit basah.
di handpone ku, hurufhuruf darimu kemarin masih terasa ngilu dibaca, tanpa ku sadari Januari telah menunda percakapan kita,
kapan kita bersua? Untuk saling lontar kata yang tiada usai, sampai ujung pun kita sambung, 
semoga kau lekas menyiapkan kopi, 
 Semarang, 02.2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar