Kutemui kata tersembunyi di balik tatapanmu, yang sesekali kau mengkatakan itu bersama sedikit malu, meski tiada sadari.
malumu itu teka-teki, kumainkan tanpa suara. Dan aku sengaja diam bersama malumu, biar kau tak tahu bahwa aku tahu. Itu menyenangkan bukan?
Teruslah sembunykan itu, teruslah malu, teruslah… dan aku...
Semarang, 08.12.2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar